Advertisemen
Serda Ucok Tigor Simbolon terkesan dengan masyarakat Yogya yang telah mendukungnya dan terus memberikan semangat, Ucok juga berjanji akan memboyong keluarganya pindah ke Yogyakarta setelah upaya hukum selesai."Jika nanti sudah selesai upaya hukum, saya dan keluarga akan menetap di Yogya. Kita akan bersama-sama memberantas premanisme," tegas Ucok yang menjadi eksekutor empat tahanan di Lapas Cebongan beberapa bulan yang lalu.
Di depan ratusan warga yang menunggunya sejak pagi di depan Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Serda Ucok Tigor Simbolon mengaku tetap menghormati hukum yang berlaku dan membiarkan prosesnya berjalan. "Kami pilih langkah banding," tandasnya.
Pernyataan Serda Ucok spontan disambut sorakan ratusan orang yang ada di halaman pengadilan militer. Massa yang berasal dari gabungan puluhan elemen masyarakat itu tak henti-hentinya meneriakkan "Hidup Kopassus, Hidup Kopassus, Bebaskan Kopassus".
"Terima kasih kepada massa yang sudah spontan datang untuk memberikan dukungan kepada kami di sini," ucap anggota pasukan Kopassus Grup 2 Kandangmenjangan Kartosura itu.
Seusai bericara di depan ratusan warga dan beberapa elemen organisasi, perwakilan dari masyarakat lantas memberikan ketapel berukuran besar dengan warna corak loreng militer. Selain itu, warga juga memberikan ikat kepala bermotif batik kepada 8 terdakwa kasus penyerangan Lapas Kelas IIB Cebongan.
Advertisemen