Advertisemen
Dalam keterangan resmi tentang penyadapan yang dilakukan badan intelijen Australia pada ponselnya, Presiden SBY mengaku tidak memahami alasan mengapa Australia menyadap dirinya. Pihak pemerintah Indonesia menjadi sangat serius dalam menyikapi kasus penyadapan tersebut. Salah satunya terlihat dari tindakan SBY yang memerintahkan Menteri Agama untuk membatalkan seminarnya di Universitas Deakin yang menjadi pembatalan tingkat menteri pertama sejak keputusan untuk meninjau kerjasama dengan Australia ditegaskan oleh Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan akan membekukan beberapa kerjasama bilateral Indonesia dengan Australia, termasuk kerjasama di bidang militer.
Keterangan resmi Presiden SBY tersebut langsung ditanggapi oleh Perdana Menteri Australia yang memberikan keterangan didepan anggota parlemen Australia. Tony Abbott mengaku sangat menyesal sebab hal ini menjadikan hubungan kedua negara terguncang. Reaksi keras dari Indonesia agaknya membuat sang Perdana Menteri yang sebelumnya menolak meminta maaf akhirnya mulai melunak.
Abbott juga menyatakan komitmennya untuk kembali membangun hubungan erat demi kepentingan kedua negara dan segera menuliskan surat pada Presiden SBY.
Advertisemen